Kamis, 07 Januari 2016

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Umm

 hai teman-teman pembaca, postingan kali ini aku akan membahas tentang jurusan ku di Universitas Muhammadiyah Malang, yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). PBSI merupakan salah satu jurusan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang saat ini telah mengantongi akreditasi B. Bukan hanya kami yang dari Indonesia saja loh yang mengambil jurusan PBSI, teman-teman dari luar negeri pun ada, bahkan teman sekelas ku sendiri berkewarga negaraan Thailan juga mengambil jurusan PBSI. Berikut adalah visi dan misi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia :


Rabu, 06 Januari 2016

Cara Mudah Mencari Jurnal dengan Google Scholer


kamis, 07 Januari 2016

hai teman-teman pembaca hari ini aku akan menunjukan tutorial unik yang aku dapatkan selama mengikuti Pelatihan plikasi Teknologi Informasi 2015,  tutorial itu ialah tentang bagaimana cara kita mencari jurnal dengan menggunakan aplikasi google scholar, berikut adalah cara-caranya:
  1. Untuk mencari karya ilmiah yang paling mudah adalah dengan mencarinya menggunakan Google Scholar : http://scholar.google.co.id/
Google Scholar

   2. Anda tuliskan saja kata kuncinya seperti pada pencarian menggunakan Google biasa. misalnya “elearning”
Contoh Pencarian Jurnal dengan Kata Kunci "'elearning"
Contoh Pencarian Jurnal dengan Kata Kunci “‘elearning”
Anda akan demndapatkan jurnal yang dicari lengkap dengan referensi, banyaknya sitasi yang telah digunakan orang lain, dan bahkan lisensinya. untuk saran sebaiknya memilih jurnal yang mempunyai banyak kutipan atau "cited", karena semakin banyak yang dikutip penulis maka semakin bagus hasil karya tulisnya.
semoga bermanfaat.

Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM )

Kamis, 07 Januari 2016

Universitas Muhammadiyah Malang

 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964,yang didirakan oleh yayasan  perguruan tinggi Muhammdiyah Jakarta.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus Idi Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
 http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html

Sengkaling food Festival

Kamis, 07 Januari 2016

sengkaling food festival

Sengkaling reaction park is a tourism place located in East Java precisely on Jl. Raya Mulyoagung No. 188, District Dau, Malang regency, or is about 10 km from the center of the unfortunate. Sengkaling Recreation Park has a total area of ​​8.5 +/- hectares, six hectares of which in the form of parks and green trees that shade


      
         Sengkaling Recreation Park is one of the tourist attractions that are suitable for the whole family. When first built, this recreational park reserved only employees of PT. Bentoel because this park is owned by one of the largest tobacco company in Indonesia. But while its development, Sengkaling Recreation Park then opened to the public.


Sengkaling park location is easy to find, when visitors use a private vehicle from Surabaya, then just to the ertigaan Karanglo (Bentoel) then straight towards Blimbing, until the T-junction turn right towards the mosque Salsabilah Jl. Soekarno Hatta. After sampau UB-junction bridge turn right towards Sengkaling. Whereas if you use public transportation, visitors can ride the bus down in Terminan Bus Arjosari Malang then boarded the bus again or AL ADL lane to the bus station Landungsari. Arriving at the terminal road Landungsari time around 500m.
          


          Sengkaling park opens at 4:00 p.m. to 18:00 pm on Monday-Friday and at 6:00 a.m. to 8:00 p.m. on Saturdays, Sundays, and Holidays. Tickets for admission to the park Sengkaling ie regular admission is $ 15,000, not including the price of the tickets for each vehicle. Season tickets for adults are Pinishi package for Rp 30,000. With this ticket, visitors can enjoy several rides such as the mystery ship, water bikes, fishing world, a windmill, a primitive charm, car bombs, Volcano Adventure, Expression Zone, motorboats, snow cave, and the Merry Go Round. Meanwhile, season tickets for children aged 3 years and above, namely Kano package for Rp 25,000. This package includes a lazy river pool primitive charm, bumper cars, motor boats, windmills, Merry Go Round, kiddy train, kiddy kiddy car and plane.




Sengkaling Food Festival (SFF) is a new tourist icon in Malang, which was built in the Recreation Park Sengkaling (TRS). The concept of merging with the Culinary Recreation Park, supported the setting Site Plan, Building Design, Structuring Outlet and Lighting Systems are qualified so as to give the impression of sensational unforgettable.SFF occupies an area of ​​3 hectares in front of the TRS, the location is strategically located on the highway between Malang - Rock, close to several famous universities, among others; Malang Muhammadiyah University, Islamic University of Malang, UB and UIN Maulana Malik Ibrahim. Powered by SFF parking areas are very spacious, with good parking management system, able to accommodate hundreds of vehicles, which is expected to provide a sense of security and comfort for visitors SFF.
As the largest culinary center in East Java, SFF provide hundreds of tenants serving a variety of quality menu at a price that is affordable for all walks of life, from families and students, students and tourists. Besides the culinary, SFF also provides tenants who sell food / beverage typical of Malang that can be used by the - by, and there are boutiques selling designer clothes and quality. SFF is very appropriate as a place to hang out, meeting point, kongkow and gathered with family, friends or colleagues.


SFF is open daily from 16.00 s / d 23:00 pm, except Saturdays and Sundays SFF open from 12.00 s / d 23:00 pm. Soft Opening SFF was held on July 15, 2014, the interest of the public / visitors with the opening of SFF very nice unexpected from the business, although still in the Soft Opening. SFF Grand Opening is planned in the month of August-September 2014 and will be celebrated by a famous artist from the capital.

Perkembangan Teknologi di Indonesia

 kamis, 07 Januari 2015

 

Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik. Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah penggunaan traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.

Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologi handphone yang awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik.

Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.

Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia.

Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP) pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi yang dilihat dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, difusi inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, difusi inovasi teknologi lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan pemakai listrik, tingkat pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek.

Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.

Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan teknologi rendah sebanyak 60%.

Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain.

http://www.kompasiana.com/vanessams/perkembangan-teknologi-di-indonesia_55547634b67e615e14ba545b

Tempursari, Lumajang

kamis, 03 Januai 2015

     Pantai Watu gedek merupakan wisata pantai yang dilewati oleh jalan akses dari Tempursari ke kota Lumajang, di antara jalan itu terdapat tebing tinggi dan pantai. Pada saat musim hujan akan keluar air terjun di beberapa sisi tebing tersebut, dan dari sana kita bisa melihat matahari terbit dari tebing-tebing curam yang menakjubkan. Pantai watu godek yang berarti “geleng”. Pantai ini biasa di jadikan sirkuit motor cross, tetapi disisi yang lain pantai ini memiliki pemandangan batuan karang yang menjulang tinggi yang sangat indah dan biasa dimanfaatkan sebagai tempat memancing. Pantai Tpi merupakan wisata kuliner ikan bakar di Tempursari, di Pantai Tpi terdapat danau yang memisahkan antara pantai dan hutan pinus. Pantai Bulu adalah pantai perbatasan antara kabupaten Lumajang dengan kabupaten Malang dari pantai ini kita bias melihat matahari terbenam yang sangat indah. Pemandian Umbulsari, pemandian ari alami yang mata airnya dari gunung Semeru yang sangat segar airnya. Coban antrokan adalah wisata air terjun alami yang berada di desa Purorejo, air dari coban ini dapat langsung di minum.
     Yang khas dari desa Tempursari adalah adanya budaya tahunan yang disebut dengan “Ereng-ereng”. Ereng-ereng diadakan dengan menggiring para pemain reog dan jatilan ke arah Danyangan. Danyangan disini menurut warga adalah tempat pertama pada saat babat alas atau sebutan bagi pembukaan desa pertama di desa Tempursari. Pada acara itu warga Tempursari berjalan mengikuti reog melewati gedung BPU, kemudian ke kantor kecamatan dan selanjutnya menuju Danyangan.
     Berikut adalah foto salah satu pantai di Tempursari, dan pastikan keindahannya dengan mata kalian sendiri liburan kali ini. Salam.

Tentang Penulis

kamis, 07 Januari 2016


         Hai, nama ku Umi hanik riwayati, biasa di panggil HANIK, HANIK loh ya, bukan HANI. Aku lahir di Lumajang, 08 November 1997, kurang lebih 18 tahun yang lalu. Aku anak terakhir dari dua bersaudara, aku anak kedua dan mempunyai kakak laki-laki.
         Sebelumnya aku tinggal di kabupaten Lumajang, di desa Tempursari kecamatan Tempursari. Aku tinggal bersama kakak dan nenek, karena urusan perkerjaan, orang tua ku tidak tinggal bersama ku, ibu ku tinggal di Kalimantan sudah sejak aku kelas tiga smp.
        Jenjang pendidika yang pernah aku tempuh, pertama aku di TK muslimat NU tempursari selama satu tahun. Kemudian melanjutkan di Madrasah Ibtidaiyah Tempursari selama enam tahun. Lalu di SMP Negeri 01 Tempursari tiga tahun dan lanjut ke SMK Negeri Tempursari selama tiga tahun di jurusan Manajemen.
       Sejak SMK saya aktif dalam organisasi baik di dalam maupun di luar sekolah. Organisasi-organisasi yang pernah saya ikuti adalah Bandung Karate Clube (BKC) sejak saya kelas tiga smp, dan saat SMK saya pernah mengikuti pertandingan KONIKAB Lumajang dua kali dan pada kesempatan kedua saya berhasil memperoleh medali perak,saat itu saya kelas dua SMK. Selain itu saya juga mengikuti organisasi seperti Saka Bakti Husada (SBH), Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU).
       Sejak mengikuti banya organisasi aku bias menyalurkan hobi ku, aku suka jalan-jalan, naik gunung, ke air terjun, berenang, dan hobi-hobi yang menantang lainnya. Selain hobi di luar ruang aku juga mempunyai hobi rumahan, seperti main game, membaca, an menggambar, satu lagi aku sangat menyukai film-film Thailand, tapi tidak mengalahkan rasa cintaku kepada film-film Indonesia seperti Sang Pemimpi, 5cm, dan lainnya.